Langsung ke konten utama

Filosofi Serangga dalam Kehidupan

Seperti biasa sabtu sore saatnya bersih-bersih rumah dan kamar, rutinitas yang sering saya lakukan kira-kira 3 minggu sekali, tapi untuk kali ini rasanya sudah hampir 1 bulan kamar tidak dibersihkan. Mulailah kegiatan sore ini dengan menyapu dan membersihkan kolong-kolong lemari, kolong tempat tidur. Sambil membersihkan saya melihat ada banyak semut yang sedang pindahan, hehee....kemudian lantas terpikir olehku untuk surfing di internet mencari artikel tentang filosofi semut. pada awalnya saya salut akan filosofinya semut yang senang bersama-sama ketika mereka membawa makanan atau sewaktu mereka lagi ber-imigrasi dari satu tempat ke tempat lain, satu etos kerja yang mungkin dapat kita terapkan di kehidupan nyata.

Namun saya menemukan salah satu artikel yang ditulis oleh Kang ali Masykur Musa ( cek detailnya ), Ada tiga jenis serangga yang bukan hanya disebut, tapi menjadi nama surat dalam Alquran, yaitu semut (an-naml), laba-laba (al-ankabut), dan lebah (an-nahl). Ada apa dengan tiga jenis serangga ini?
  
Yang pertama kita perhatikan semut. Ia menghimpun makanannya sedikit demi sedikit. Ia terus mengangkut makanan tanpa memperhatikan kemampuan fisik untuk menyangganya. Kita sering melihat semut berjalan terseok-seok karena ia menggendong makanan yang jauh lebih besar dan banyak ketimbang tubuhnya. Ia terus menumpuk makanan untuk stok selama sekian tahun, padahal umurnya tidak lebih dari setahun. Yang kedua Marilah kita perhatikan laba-laba. Ia binatang dengan sarang paling rapuh. Tapi jangan remehkan sarang laba-laba. Sarangnya yang terlihat rapuh itu adalah jebakan. Binatang lain yang tersangkut jaring laba-laba, ia akan terjebak di sana dan harus berjuang keras lepas dari jaring-jaringnya. Jika gagal, ia akan dimangsa laba-laba. Jaring laba-laba bukan tempat yang aman untuk berlindung. Bahkan laba-laba jantan bisa dihabisi betinanya. Telur-telurnya yang menetas saling bertumbukan dan dapat saling memusnahkan.  

Terakhir, mari kita perhatikan lebah. Binatang ini sangat disiplin dalam pembagian kerja. Ada lebah pekerja, ada lebah ratu, dan ada lebah pejantan. Semua bekerja dengan teratur tanpa saling menyikut atau mengeluh. Segala residu yang tidak berguna disingkirkan dari sarang. Makanannya terpilih dari yang baik-baik yaitu nektar (sari bunga). Dari sari makanan yang baik dihasilkan produk yang baik yaitu madu. Sarang lebah juga terkenal sangat steril sehingga tidak ada bakteri yang menyusup karena itu tidak ada pembusukan di sarang lebah. Lebah tidak akan menggangu kecuali ada yang menyerangnya. Bahkan, sengatan lebah bisa menjadi obat dan sarana sejumlah terapi kesehatan.  

Dari Ilustrasi diatas apa yang bisa diambil dari tamsil Quran ini? Pertama, semut mewakili budaya menumpuk dan menghimpun tanpa kemampuan untuk mengolahnya. Apa yang ia tumpuk melebihi kemampuan untuk memikulnya. Dalam beberapa hal, budaya semut mencerminkan konsumtivisme dan kerakusan. Kita lihat semut kadang bergulat dengan sesama jenisnya ketika merubung gula. Kedua, laba-laba. Ia mewakili insting untuk memangsa. Dalam rangka melindungi diri dan kepentingannya, laba-laba tidak sayang untuk menjebak dan memangsa makhluk lain, bahkan pasanganya sendiri. Dalam beberapa hal, laba-laba mewakili sifat egoisme dan individualisme. Ketiga, lebah. Ia serangga yang paling istimewa. Ia tidak pernah mengganggu dan  merugikan makhluk lain. Bahkan ia selalu memberi kebaikan, dalam madu dan bahkan pada sengatannya. Nabi Muhammad saw mengibaratkan seorang mu’min seperti lebah: “Tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali yang bermanfaat dan berguna untuk orang lain, dan jika menimpa sesuatu tidak merusak dan tidak pula memecahkannya.” 

Nah Setelah memahami sedikit makna dari tulisan diatas, mungkin kita juga dapat menyimpulkan mana yang filosofinya selama ini mendekati akan sikap dan prilaku yang kita jalani sehari-hari, bagaimana dengan kalian para teman-teman terbaikku filosofi manakah yang akan kita pilih?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Evolusi Penis Manusia

Beberapa hari ini terserang penyakit "Males" buat posting, tapi kemarin ada request dari temen untuk membahas evolusi Penis manusia, jadi saya coba copy materi dari blog teman ane,,, dan sebenarnya masih punya responsibility buat blog ane jadinya aku coba postingin deh ( ok dah,,selamat membaca,he,,,hee) Misteri tentang asal-usul manusia beserta perubahan pada bentuk tubuhnya menjadi hal menarik untuk diungkap. Upaya para ahli genetika di dunia untuk menelusurinya tidak pernah berhenti. Salah satu temuan terkini dan penting diketahui adalah bagaimana proses evolusi ini telah membuat beberapa bagian tubuh manusia modern berbeda dengan nenek moyangnya. Para ahli di Amerika Serikat baru-baru ini mengungkap alasan mengapa manusia memiliki otak berukuran besar dan dikaruniai alat vital yang lunak dan tak bertulang. Menurut teori para ilmuwan, hal ini rupanya diakibatkan oleh hilangnya beberapa rantai atau sekuen DNA selama proses berjalannya evolusi. ...

Ikan Asin,,,,,,Kok Bahaya...???

Siapa yang tidak suka menyantap ikan asin,,,(ehmm...nikmat) apalagi kalau pasangannya lengkap : Nasi Panas + Ikan Asin + Lalapan + sambal Terasi = MakJoss....,he,,hee,,,malah membahas menu makan yach?? tapi memang benar ikan asin merupakan santapan lauk yang hampir di konsumsi oleh rumah tangga di Negara ini. Para pengolah ikan asin di Jakarta Utara mengaku mendapatkan ikan segar dari para nelayan yang baru saja dari laut. Mereka lalu mengolahnya dengan memanfaatkan terik sinar matahari. Cara ini menjadi media alami untuk mengeringkan ikan. Cara tradisional ini pula yang hampir selalu menjadi jurus andalan para pengasin ikan. (  sumber ). Namun sekarang tampaknya kita harus waspada dalam membeli ikan asin yang beredar di pasar-pasar karena ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang mencampur zat pemutih kedalam larutan pembuat ikan asin tersebut, begitu info yang saya dapat dari salah satu program penelusuran kasus di salah satu TV swasta. Apakah hanya motif untuk me...

Uber Resmi Menjadi Ride Sharing Partner PSSI

Head of Expansion Uber untuk Indonesia, Weylen Yanaprasetya memberikan jersey kepada Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono sebagai simbolisasi kerjasama Uber-PSSI, Cikarang,15 November 2017 kemarin. Uber Indonesia kini menjadi mitra berbagi tumpangan ( ridesharing ) resmi PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia) dan akan menyediakan pilihan berbagi tumpangan roda dua dan roda empat untuk membantu mobilitas pendukung timnas menyaksikan rangkaian pertandingan yang dimulai pada 16 November lalu. Perkembangan saat ini memang menuntut para pengembang ride sharing untuk aktif dan terus ber-inovasi dalam hal pengembangan layanan dan salah satunya yang dilakukan oleh Uber saat ini. Seperti beberapa waktu lalu ketika timnas Indonesia menghadapi laga persahabatan melawan Suriah di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi. Chan Park, General Manager of South East Asia Uber, dalam rilis yang diterima mengatakan bahwa“ Uber akan mendayagunakan pengaruh dan jangkauan global nya ...