Sebagaimana pernah disampaikan saat perayaan HUT XL ke-16 beberapa hari yang lalu (8/10), XL
menggandeng Ericsson guna melanjutkan langkah seriusnya dalam
mengembangkan bisnis ini dengan menyusun sebuah platform khusus layanan
M2M. Sejak didirikannya divisi M2M di awal tahun 2012 lalu, hingga kini,
XL telah memiliki 5 jenis layanan M2M dengan total lebih dari 92
ribu pelanggan, yang didominasi oleh kalangan industri. Guna
mengembangkan layanan ini lebih lanjut, Direktur Teknologi, Content
& New Business
XL – Dian Siswarini dan Presiden Direktur Ericsson
Indonesia – Sam Saba menandatangani kerjasama kedua pihak, Kamis (11/10)
di Jakarta.
Dian
Siswarini mengatakan, “Kami bermitra dengan sejumlah perusahaan yang
berpengalaman di bidang M2M dalam menyediakan layanan-layanan yang
relevan
dan terjangkau bagi masyarakat. Tujuan kerjasama dengan Ericsson ini
adalah untuk mengimplementasikan
platform (sistem) M2M yang akan memberikan keleluasaan bagi XL untuk mengembangkan produk dan layanan M2M secara
end to end.”
Sam Saba, Presiden Direktur Ericsson Indonesia mengatakan, “Kami bangga menjadi mitra strategis
XL dalam mengembangkan platform machine-to-machine (M2M) di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Ericsson, bahwa di tahun 2020,
akan ada lebih dari 50 miliar peranti terkoneksi di seluruh dunia.
Sangat banyak keuntungan dari
konektivitas yang
akan selalu
terhubung – mulai
dari ponsel,
mobil, lemari es, hingga mesin cuci. Karenanya, M2M akan menjadi
komponen
penting dalam menentukan masa depan pertumbuhan industri selular di
dunia dan Indonesia khususnya. Seiring dengan berkembangnya komunikasi
mesin ke mesin ini, akan terjadi transformasi dalam kehidupan dan
perkembangan sosial ekonomi Indonesia
ke arah yang lebih baik dan lebih maju.”
Pada kerjasama ini, Ericsson menyediakan
Ericsson Device Connectivity Platform (EDCP), sebuah platform yang memungkinkan
XL dan pelanggannya untuk mengatur dan mengendalikan penggunaan
layanan solusi M2M yang tersedia secara personal, dimana pun dan kapan
pun. Dengan platform ini juga akan membantu mengubah jutaan kesempatan
bisnis M2M dan produk-produk elektronik menjadi
sebuah keuntungan. Bagi para pengusaha kecil dan menengah (UKM) dan
korporasi, tentunya hal ini akan mampu mengoptimalkan daya bisnis mereka
dibanding dengan para pesaing nantinya.
XL percaya bahwa Ericsson dengan pengalaman dan keahlian lokal dan globalnya, akan
dapat mempercepat majunya bisnis XL M2M menuju target pasarnya secara keseluruhan. Sebagaimana yang
XL selalu terapkan, kerjasama ini mengacu pada ekosistem bisnis yang saling menguntungkan, baik untuk
XL maupun Ericsson sendiri.
Dian Siswarini menambahkan,
XL melihat potensi yang sangat besar atas kebutuhan koneksi yang
berasal dari berbagai macam industri, baik mesin-mesin di pabrik,
kendaraan, pertanian, peternakan, transportasi sampai perangkat rumah
tangga. Beberapa sektor bisnis yang sudah merasakan
pentingnya teknologi ini antara lain keamanan, logistik, transportasi,
kesehatan dan keuangan.
Produk-produk M2M dari
XL sejauh ini yang telah hadir di pasar
adalah AMR (Automated Meter Reader, contohnya Smart metering untuk PLN), POS (Point Of Sales, contohnya EDC,
Wireless ATM, dll), EMS (Enterprise Mobile Solutions) / Sales Force (aplikasi mobil untuk korporasi), X-Locate (Fleet Management & logistic, contoh penerapannya monitoring kendaraan, pengiriman barang), dan
XL Mobile Xurveillance (yaitu solusi pengawasan pada lokasi
/ area tertentu melalui kamera).
Sumber : Press Release Media
Komentar
Posting Komentar